Momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April setiap tahunnya mengingatkan kembali kaum perempuan untuk terus berkarya dan berjuang di tengah masyarakat.
Tidak hanya sebatas menjadi istri dan ibu dari anak-anak, namun terlibat aktif dalam memimpin suatu wilayah, sehingga setara dengan laki-laki. Salah satu yang benar-benar menerapkan perjuangan Raden Ajeng Kartini itu adalah Ni Putu Eka Martini. Bahkan, wanita kelahiran Denpasar 7 Maret 1986 ini menjadi perempuan pertama yang menduduki jabatan sebagai Lurah Legian, Kecamatan Kuta.
Saat ditemui NusaBali, Ni Putu Eka Martini mengatakan, perempuan tidak hanya menjadi istri dan ibu dari anak-anak yang setiap harinya hanya mengurus kebutuhan rumah tangga. Namun, perempuan juga harus bisa menjadi pemimpin dalam suatu wilayah. Asalkan, lanjut Eka Martini, kodrat sebagai perempuan yang notabene sebagai istri dari suami dan ibu dari anak-anak tidak dilupakan, tapi harus berjalan seiringan. Nah, pada titik itulah adanya keistimewaan seorang perempuan.
Videographer : Windu Swastika