Klungkung Film Festival 2019

"Majemuk" - Klungkung Film Festival

Minggu, 11 Aug 2019

Judul : Majemuk
Karya : Serombotan Team
Sinopsis Film :
​Indonesia merupakan negara kesatuan yang memiliki beraneka ragam suku, agama, budaya dan bahasa. Indonesia yang majemuk bukanlah sebatas suku, agama, budaya, dan bahasa semata melainkan juga majemuk dalam hal fisik, kebiasaan dan pola bersosialisasi. Keadaan itu sudah seharusnya tidak menjadi suatu masalah yang mendasari sebuah perselisihan bahkan perpecahan.

​Saling mennghormati, menjaga, dan mempedulikan, sudah menjadi kewajiban semua orang yang tinggal di negara majemuk. Segala perbedaan harus dikesampingkan demi membangun sebuah persatuan dan keutuhan bangsa yang besar ini. Persatuan menjadi senjata yang paling utama dalam menaklukkan perbedaan.  Suku, agama, budaya, bahasa, fisik dan karakter sosial boleh dan sangat wajar berbeda tetapi pikiran dan hati nurani harus tetap satu, satu tujuan, satu arah dan satu komitmen menjaga keutuhan persaudaraan demu NKRI tercinta.

Film pendek berikut diikutsertakan dalam #KlungkungFilmFestival 2019.

video terkait

Sanggar Cudamani Menyelenggarakan Cudamani Festival 2022 di Museum Puri Lukisan Ubud

Sanggar Cudamani menyelenggarakan Cudamani Festival yang ke empat di Museum Puri Lukisan Ubud pada Sabtu (23/07/2022) hingga minggu (24/07/22).Berbeda dengan festival sebelum-sebelumnya kali ini selain pelaksanaannya memilih tempat diluar Pondok Sanggar Cudamani juga fesival kali ini penampil tidak hanya remaja dan dewasa namun juga lebih memberi kesempatan kepada anak-anak untuk tampil menunjukan hasil latihannya.Selain memberi kesempatan untuk anak didik Festival ini juga bertujuan sebagai ajang penggalangan dana dimana hasil dari penjualan tiket masuk serta makanan akan digunakan untuk berbagai kegiatan Sanggar Cudamani.Festival dibuka pada pukul 18.00 WITA hingga 21.00 WITA terlihat antusias pengunjung yang datang dari berbagai rentang usia juga mulai dari  Warga negara asing hingga domestik dimana festival ini menyuguhkan berbagai hal menarik seperti pertujukan gamelan, tarian, dan juga berbagai jenis makanan.Sekitar 200 anggota sanggar yang terdiri dari anak-anak, remaja, hingga dewasa sebagai penabuh maupun penari. Selain itu orang tua dari anak-anak juga ikut terlibat dalam membantu kelancaran terselenggaranya Cudamani Festival ini.Museum Puri lukisan Ubud dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan karena tempat yang masih sangat alami dimana pengunjung bisa menyaksikan pertunjukan seni duduk langsung dirumput, selain itu dari pihak museum puri lukisan ubud juga sanggat mendukung kegiatan, kemudian juga untuk meningkatkan minat banyak orang ke museum.Dewa Putu Berata Pendiri sanggar Cudamani Berharap kedepannya Sanggar Cudamani dapat melaksanakan berbagai kegiatan dengan lebih baik lagi, serta meminta dukungan dan doa masyarakat untuk mengembangkan Sanggar Cudamani melestarikan Seni dan budaya Bali dengan sungguh-sungguh.