Palebon ini setelah hampir 8 bulan jenazah almarhum disemayamkan di Puri Agung Klungkung, pasca meninggal, karena pandemi Covid-19. Pantauan di lapangan, prosesi Palebon dimulai sejak pukul 06.00 Wita, berupa upacara Bumi Suda di Setra Pangesengan Tegallinggah, lanjut Matangi di Puri Agung Klungkung. Pukul 08.00 Wita dilanjutkan Mlaspas Lembu, Bade. Naga Banda, dan sarana lain. Pukul 10.30 Wita, layon (jenazah) diturunkan dari Bale Gede Puri, lanjut dipikul ke perempatan agung atau Catus Pata Klungkung. Di Catus Pata, layon di atas Bade dikelilingkan tiga kali. Prosesi dilanjutkan memanah Naga Banda oleh sulinggih.Sekitar pukul 12.00 Wita, Layon diarak ke Setra Pangesengan Tegallingah untuk prosesi pembakaran. Pengarakan Bade setiap etape dengan 20 pengarak atau pemikul. Demikian juga untuk pengarakan Lembu dan Naga Banda, masing-masing 20 orang. Pengarakan Bade dengan jumlah minim ini untuk mencegah penularan Covid-19. Prosesi Palebon diakhiri dengan nganyut (melarung) abu jenazah almarhum ke Segara Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung. Prosesi palebon dipuput oleh delapan sulinggih.Reporter & Videographer : DewaEditor : Arief WansoArtikel selengkapnya : https://bit.ly/35jn0md