Feature

JOYFUL BALI Pementasan Kesenian Virtual 'LEGONG LANANG' Nandira Jaya Pangus bersama Sanggar Balerung

Selasa, 25 May 2021

Seni #TariLegong bukan hanya dimainkan oleh para penari wanita. Daya pesona tari Bali ini secara langka juga dibawakan oleh para penari pria atau biasa disebut dengan #LegongLanang . Kekayaan kazanah seni Bali ini tergolong langka dan unik sehingga menjadi kajian menarik dalam sebuah talkshow Joyfull Bali yang digelar di Balerung Puri Peliatan Ubud, Gianyar pada Minggu (23/5/2021) petang. 

Acara yang  yang digagas Dewan Pengurus Daerah Purna Prakarya Muda Indonesia (DPD PPMI) dan Sanggar Balerung Peliatan Ubud, menyajikan pagelaran tari Legong Lanang #NandiraJayaPangus . Aksi tiga penari Legong Lanang itu pun bisa diikuti penonton secara virtual melalui aplikasi Zoom.

Reporter & Videographer : Wayan Arfian
Artikel selengkapnya : https://bit.ly/3oQUOzI

video terkait

'Hipnotis' Penonton Lewat Tari Palegongan Bapang Durga, Menari di Usia 79 Tahun Maestro Tari Ni Ketut Arini Tetap Tampil Memukau

Pada penutupan gelaran Lomba Barong Ket dan Mekendang Tunggal Kota Denpasar, di Dharma Negara Alaya Denpasar, Sabtu (22/10/2022) malam. Menjadi momentum yang tepat untuk mengenalkan tarian yang dulu menjadi tarian favorit dari Maestro Tari, Ni Pollog.  Diawali dengan pemutaran film Dokumenter berjudul ‘Ni Pollok – Satyaning Kahuripan’ berdurasi 15 menit menjadi pengantar untuk penonton sebelum akhirnya diajak untuk menyaksikan tarian Palegongan Bapang Durga. Film Dokumenter Ni Nyoman Pollog tersebut saganing kauripan tersebut diartikan beliau membaktikan dirinya didalam melestarikan legong tersebut ujar Kepala Bidang Dokumentasi, Perfilman, dan Permuseuman, Dinas Kebudayaan Pemerintah Kota Denpasar, Anak Agung Gede Agung Dharma Putra, Sabtu (22/10/2022) malam.Penampilan kemudian diawali dengan satu orang wanita membawa pengasepan dan Jero Mangku memercikkan tirta (air suci) sebagai simbol peminta restu kepada leluhur. Tarian yang biasa di tarikan oleh dua orang penari, kali ini dikemas berbeda oleh Ni Ketut Arini bersama empat muridnya yang juga diiringi oleh Sekaa Gong Dinas Kebudayaan Panca Sanak.Selama 12 menit, terlihat Ni Ketut Arini menumpahkan segala gerak tari melalui, gerak kaki, tangan, jemari hingga sudut mata dengan sempurna. Walau saat ini genap berusia 79 tahun, ia mampu melakoni tarian tersebut dengan senyumnya yang masih terlihat manis hingga akhir.Puncak pementasan Palegongan Bapang Durga berupa adegan kerauhan (kerasukan, Red) saat penari telah selesai melakukan pementasan. Ke empat penari dari murid Ni Ketut Arini berteriak sontak membuat penonton ketakutan. Namun, adegan ini tidak berlangsung lama setelah Jero Mangku memercikkan air tirta kepada penari.Peninggalan Ni Pollog berupa Gelungan Telah menjadi sungsungan di Pura Dalam Prajurit, untuk gelungan sanghyang legong berada dipura dalam telungkup, ujar I Made astika selaku Cucu dari Ni Pollog. Reporter : RikhaVideographer : Windu SwastikaArtikel selengkapnya : http://bit.ly/40cRj8W