Feature

Upacara Nebus Melik di Griya Mas Dalem Segara

Kamis, 01 Aug 2019

Dalam Lontar Purwa Gama disebutkan bahwa anak yang memiliki melik mempunyai rerajahan sejak lahir yang dapat menimbulkan kematian, sehingga diperlukan upacara pebayuhan otonan melik pada si anak untuk menetralisir kekuatan tersebut.

Ada beberapa jenis melik, yaitu Melik Adnyana, Melik Ceciren, dan Melik Kelahiran.
Ciri-ciri Melik Adnyana adalah orang ini akan bisa merasakan atau bisa melihat roh halus, dan bahkan bisa berkominikasi dengan mereka. Orang Melik Adnyana, biasanya diawali dengan mimpi seperti mimpi ke pura, bertemu orang mengenakan pakain putih, bertemu petapakan Bhatara (Rangda atau Barong), bahkan mimpi berkelahi dengan leak. Celakanya, jika dia kalah dalam perkelahian itu, keesokan harinya ia akan sakit dan bahkan mati mendadak.

Selanjutnya, Melik Ceciren tanda-tandanya berada dalam tubuhnya. Tanda itu berupa salah satu senjata dewata nawasanga, ada tahi lalat pada alat vital, sujenan di bokong, rambut putih hanya beberapa helai dan tak bisa hilang, rambut gimbal, jari tangan lebih, ada garis atau tanda hitam di lidah, dan masih banyak lagi.

Sedangkan Melik Kelahiran ada banyak cirri tergantung pada keadaan saat ia dilahirkan, beberapa di antaranya, seorang yang lahir tunggal, lahir berkalung tali pusar, lahir di antara saudara yang sudah meninggal, orang yang lahir di Wuku Wayang, lahir di antara saudara laki-laki, lahir di antara saudara perempuan, lahir bertepatan pukul 12 siang, dan masih banyak lagi.

Reporter : Putri Handayani
Videographer : Arief Wanso

video terkait

Upacara Pawintenan Saraswati di Griya Mas Dalem Segara

Ada beberapa cara penyucian diri yang dapat dilakukan seorang Hindu baik secara skala maupun niskala. Malukat merupakan tingkatan penyucian diri yang paling sederhana. Selain Melukat, ada pula Mawinten, yakni penyucian diri dalam tataran yang lebih tinggi.Seorang Hindu yang terlahir di dunia ini wajib hukumnya untuk mengikuti Pawintenan Saraswati. Yang mana, makna dari Pawintenan Saraswati tersebut adalah untuk membersihkan diri seseorang dari segala hal buruk, termasuk ketika memasuki tempat suci, dan saat ngayah di tempat suci. Pawintenan Saraswati juga merupakan penyucian diri melalui pemujaan terhadap Dewi Saraswati yang merupakan sakti Dewa Brahma agar tubuh seseorang siap menerima segala pengetahuan yang diturunkan Sang Hyang Aji Saraswati.Namun, dalam Pawintenan, ada pula batasan-batasan yang perlu diperhatikan, yakni terkait dengan jenis-jenis Pawintenan itu sendiri. Pawintenan ada banyak jenisnya, Menurut Ida Mas Dalem Segara, ada pun beberapa jenis-jenis Pawintenan yaitu, Pawintenan Kepemangkuan, Pawintenan Panca Rsi, Pawintenan Dasa Guna, Pawintenan Ganapati, juga Pawintenan Bhairawa, yang memiliki konteks berbeda-beda.Dalam konteks Pawintenan Saraswati menurut Ida Mas Dalem Segara, peserta dari segala umur boleh mengikutinya. Bahkan, sangat dianjurkan untuk wanita yang sedang hamil, agar si jabang bayi telah bersih sedari dalam kandungan.Upakara/banten yang digunakan dalam Pawintenan Saraswati ini berupa, Banten Saraswati dan Pregémbal. Beberapa proses dari upacara Mawinten tersebut, antara lain; Pengeresikan, yaitu natab prayascita durmanggala, pengulapan, atau pabiakaonan. Lalu, dilanjutkan dengan pengelukatan atau pembersihan dari hal-hal buruk dengan tirta. Setelah itu, pamilet dirajah dengan aksara-aksara suci dengan batang sirih di bagian kening, lidah, dan tangan, agar pamilet senantiasa berpikir, berucap, dan berbuat yang baik.Setelah dirajah, pamilet natab upakara Pawintenan, yang dilanjutkan dengan merasakan Sad Rasa, yakni bahan makanan yang terdiri dari 6 rasa (manis, asam, asin, pahit, sepat, dan pedas) yang menggambarkan berbagai rasa dalam menjalani kehidupan. Terakhir, totol bebek totol ayam di kening para pamilet sebagai simbol bahwa orang tersebut telah mengikuti upacara Pawintenan dengan lancar.Setelah melakukan upacara Paweintenan ini, pamilet diharapkan dapat membawa diri dengan lebih baik dan mengurangi perbuatan buruk dalam keseharian.Reporter : Putri HandayaniVideoeditor : Sadri