News

Dukung Kebaya Goes to UNESCO, Sebanyak 60 siswi dan 6 Guru Termasuk Kepala SMPN 4 Abiansemal Berpartisipasi Dalam Arung Jeram Berkebaya di Tukad Ayung Serangkaian Lenggang Bali Pertiwi

Jumat, 28 Oct 2022

Selaku penyelenggara Lenggang Bali Pertiwi, perwakilan Tradisikebaya.id Gatut Suryo, 56, menyatakan bahwa arung jeram berkebaya ini sebagai bentuk penggambaran bahwa busana kebaya itu dapat digunakan di mana dan kapan saja.

Para siswi yang terlibat dalam arung jeram berkebaya ini berasal dari kelas VII hingga IX. Sembari memakai atasan busana kebaya dan bawahan celana pendek, nampak wajah dari 60 siswi ini penasaran dengan sensasi jeram Tukad Ayung. Sebagian mengaku mereka baru pertama kali berarung jeram dan uniknya dalam kondisi mengenakan kebaya pula.

Follow Instagram Tradisi Budaya Kebaya :
https://www.instagram.com/tradisikebaya/

Reporter: Ngurah Ratnadi
Videographer: Wayan Arfian
Artikel selengkapnya : http://bit.ly/3WMcwUg

video terkait

Parade 1.000 Perempuan Berkebaya Indonesia Menghiasi Kemeriahan Kegiatan Lenggang Bali Pertiwi yang Berlokasi di Yellow Garden Community

Parade 1.000 perempuan memakai Kebaya Indonesia menghiasi kemeriahan kegiatan Lenggang Bali Pertiwi pada hari kedua yaitu Jumat (28/10/2022) dimana kegiatan Lenggang Bali Pertiwi ini berlokasi di Yellow Garden Community, Jalan Dewi Tilotama, Banjar Tegal Kuning, Desa Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal, Badung.Lenggang Bali Pertiwi yang digawangi oleh koalisi tradisikebaya.id tersebut bertujuan agar Kebaya Indonesia sebagai warisan luhur asli dari Indonesia maju sebagai Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage) ke UNESCO. Kegiatan ini berjalan lancar dengan kerjasama dari semua pihak baik pemerintah desa, Banjar, serta masyarakat luas. Diikuti oleh hampir 400 ibu-ibu dan remaja yang berasal dari Br. Tegalkuning, Br. Karangdalam 1 dan Br. Karangdalem 2, lalu sekitar kurang lebih 500 remaja putri dan guru dari SMPN 04, Abiansemal. Dan lebih dari 200 masyarakat desa, anak anak, para lansia dan masyarakat desa sekitar serta tamu dari Denpasar dan area lainnya.Diiringi tarian Kecak dari  Sanggar Samara Ratih Br. Tegalkuning sebagai pembuka barisan. Para peserta parade terlihat antusias dan gembira menyambut parade ini. Turut bergabung dalam barisan Perbekel Desa Bongkasa Pertiwi serta Kelian dari Br. Tegalkuning, Br. Karang Dalem I dan Br. Karang Dalem II turut mengawal barisan berparade. Menariknya terlihat juga ibu ibu  dengan sangat atraktif mengendarai sepeda motor sambil membawa gebogan diatas kepala.Videographer : Wayan Arfian