Feature

Lenggang Bali Pertiwi, Acara Inisiasi Tradisikebaya.id Berkolaborasi dengan Yellow Garden Community dan Desa Bongkasa Pertiwi Dorong Kebaya Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Jumat, 28 Oct 2022

Lenggang Bali Pertiwi, acara inisiasi bulan Oktober untuk mendorong kebaya jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO digelar pada Kamis (27/10/2022) sore.

Kegiatan yang digodok oleh Koalisi Tradisikebaya.id berkolaborasi dengan Yellow Garden Community dan Desa Bongkasa Pertiwi ini merupakan bentuk penegasan putra putri bangsa  terhadap kepemilikan busana kebaya kepada dunia luar.

Digelar selama dua hari hingga besok Jumat (28/10/2022) di Yellow Garden Community, Jalan Dewi Tilotama, Banjar Tegal Kuning, Desa Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal, Lenggang Bali Pertiwi diramu dalam kegiatan yang ‘serba kebaya’.

Kegiatan ‘serba kebaya’ ini diisi dengan arung jeram berkebaya di Tukad Ayung, lenggang sawah dengan pembersihan Subak Sengempel di tepi barat Desa Bongkasa dari sampah plastik, dan lomba fotografi serta fashion show kebaya pada hari pertama. Pada hari kedua, yang merupakan acara puncak, diramaikan dengan event utama Lenggang Bali Pertiwi yakni parade 1.000 busana kebaya yang diikuti warga setempat dari usia anak-anak hingga lansia.

Reporter : Ngurah Ratnadi
Videographer: Wayan Arfian
Artikel selengkapnya : http://bit.ly/3Y3q2E2

video terkait

Parade 1.000 Perempuan Berkebaya Indonesia Menghiasi Kemeriahan Kegiatan Lenggang Bali Pertiwi yang Berlokasi di Yellow Garden Community

Parade 1.000 perempuan memakai Kebaya Indonesia menghiasi kemeriahan kegiatan Lenggang Bali Pertiwi pada hari kedua yaitu Jumat (28/10/2022) dimana kegiatan Lenggang Bali Pertiwi ini berlokasi di Yellow Garden Community, Jalan Dewi Tilotama, Banjar Tegal Kuning, Desa Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal, Badung.Lenggang Bali Pertiwi yang digawangi oleh koalisi tradisikebaya.id tersebut bertujuan agar Kebaya Indonesia sebagai warisan luhur asli dari Indonesia maju sebagai Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage) ke UNESCO. Kegiatan ini berjalan lancar dengan kerjasama dari semua pihak baik pemerintah desa, Banjar, serta masyarakat luas. Diikuti oleh hampir 400 ibu-ibu dan remaja yang berasal dari Br. Tegalkuning, Br. Karangdalam 1 dan Br. Karangdalem 2, lalu sekitar kurang lebih 500 remaja putri dan guru dari SMPN 04, Abiansemal. Dan lebih dari 200 masyarakat desa, anak anak, para lansia dan masyarakat desa sekitar serta tamu dari Denpasar dan area lainnya.Diiringi tarian Kecak dari  Sanggar Samara Ratih Br. Tegalkuning sebagai pembuka barisan. Para peserta parade terlihat antusias dan gembira menyambut parade ini. Turut bergabung dalam barisan Perbekel Desa Bongkasa Pertiwi serta Kelian dari Br. Tegalkuning, Br. Karang Dalem I dan Br. Karang Dalem II turut mengawal barisan berparade. Menariknya terlihat juga ibu ibu  dengan sangat atraktif mengendarai sepeda motor sambil membawa gebogan diatas kepala.Videographer : Wayan Arfian