Mekepung Lampit Bupati Cup Jembrana 2022, 40 Pasang Kerbau Beradu Cepat di Sirkuit Berlumpur

Atraksi makepung ini juga menjadi uji coba lintasan di Sirkuit All in One yang dirancang sebagai destinasi wisata yang diiringi kesenian kendang mabarung.Kendang Mebarung adalah salah satu jenis gamelan Bali yang termasuk barungan (Ensemble musik) langka yang terdapat di daerah Jembrana, yang juga merupakan daerah asal gamelan Jegog dan Gebyog. Alat musik kendang mebarung ini hampir sama dengan kesenian Bali lainnya namun perbedaan terlihat dari ukuran kendangnya yang besar dan memiliki nilai sejarahnya tersendiri.Kendang mabarung yang dipadukan dengan makepung di Sirkuit All in One, merupakan salah atraksi budaya yang unik. Ke depannya, kendang mabarung yang juga hanya ada di Jembrana, ini akan diberikan ruang agar dapat dengan mudah dikunjungi oleh wisatawan. Sirkuit All In One Pengambengan yang memiliki nilai plus view pantai, ini merupakan bukti nyata Pemkab Jembrana memberikan wadah yang representatif untuk pusat pementasan seni budaya. Di samping juga menjadi nilai plus sebagai destinasi wisata. Reporter : GusdeVideographer : Ngurah EbiArtikel selengkapnya : https://bit.ly/3YVX1eP

Berbagai atraksi budaya ditampilkan serangkaian acara akhir tahun dan peresmian Sirkuit All in One, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana. Teranyar, di areal sirkuit yang baru saja dipelaspas pada Soma Umanis Sungsang, Senin (26/12), ditampilkan atraksi makepung yang diiringi kesenian kendang mabarung pada Selasa (27/12).Dalam atraksi makepung yang juga bertujuan untuk uji coba lintasan makepung di Sirkuit All  in One, ini menampilkan 20 pasang kerbau. Terdiri dari 10 peserta dari Sekaa Ijo Gading Barat dan 10 peserta dari Sekaa Ijo Gading Timur. Pacuan 20 pasang kerbau tersebut diiringi suara pukulan kendang mabarung sebagai pembangkit semangat para joki makepung.Menariknya, selain diiringi kendang mabarung, ada sedikit perbedaan dalam atraksi makepung yang ditampilkan di Sirkuit All in One. Perbedaannya, untuk alat yang digunakan memacu kerbau, tidak menggunakan kayu penyalin berpaku. Namun hanya menggunakan pecut. Hal itu bertujuan untuk menampilkan atraksi makepung yang lebih humanis bagi wisatawan.Reporter : GusdeVideograhper : Ngurah EbiArtikel selengkapnya : https://bit.ly/3YVX1eP

Episode baru dari program NusaBaliTV #BehindParadise  Makepung Lampit sebagai salah satu budaya khas Kabupaten Jembrana, belum secara resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia.Namun sementara ini, ada dorongan dari pihak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) agar Makepung Lampit bisa diusulkan menjadi WBTb. Sedangkan dari Pemkab Jembrana rencananya akan membuat usulan WBTb untuk Makepung Lampit pada tahun 2023 mendatang.Semoga dapat memberikan inspirasi dan informasi.Produksi NusaBaliTV @2022.Jangan lupa untuk like, comment, share dan subscribe channel YouTube Channel NusaBali.

Pencipta : I Ketut Suwentra (1984) Pembina Tari : Pasek Adinatha Pembina Iringan : I Komang Diki Putra Sentana, S.Sn I Komang Bagas Arimbawa Penanggung Jawab : I Gede Satria Budi Utama, S.Sn.,M.SnMekepung adalah istilah dalam bahasa Bali yang berarti lomba balap kerbau, sebuah tradisi kaum petani yang kini masih tetap hidup di daerah Jembrana. Ditarikan oleh tujuh orang penari putra putri, tarian ini menampilkan gerakan para penunggang kerbau dan gerak – gerak kerbau itu sendiri. Tari Kreasi Mekepung ini juga merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan jalannya persiapan dan lomba balapan kerbau atau Mekepung.

Event makepung Gubernur Cup yang sempat ditiadakan selama hampir 10 tahun, akan kembali digelar pada 2019 ini. Makepung Gubernur Cup yang secara perdana dibangkitkan oleh Gubernur Wayan Koster, ini digelar di Sirkuit Makepung Sie Sie di Lingkungan Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, Minggu (14/7).Gubernur Bali Wayan Koster beharap event Makepung Gubernur Cup ini ke depannya masuk Kalender Pariwisata. Lomba Makepung Gubernur Cup 2019, Minggu (14/7), dibuka Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Copk Ace) pagi harinya. Kemudian, penyerahan hadiah lomba dilakukan langsung Gubernur Bali Wayan Koster. Reporter : GusdeVideographer : Ngurah EbiArtikel selengkapnya : http://bit.ly/2YS2bJh